Sabtu, 31 Mei 2014

Surat Terakhir

           Pagi yang cerah untuk mengawaliaktifitas. Alika mulai mengemas buku pelajarannya dan siap berangkat sekolah.“tid tid” bunyi klakson motor itu terdengar, Abi kekasih Alika sejak masuk SMAhingga saat ini. Pengumuman kelulusan akan diumumkan hari ini, Alika dan Abibergegas berangkat ke sekolah karena mereka penasaran siapa yang jadi juaraumum tahun ini.
            Abi adalah pria yang sangat cerdas.Itu yang membuat Alika sangat mencintainya, tapi bukan hanya itu, Abi jugaadalah pria yang soleh, baik, dan sangat ramah, tapi dia sangat cuek, kadangdisebut cowo super jutek di sekolah. Dan ternyata WAW Fastabiqul Khoirot ada diurutan pertama di pengumuman kelulusan itu, dia jadi juara umum di sekolahnya,tak heran karna memang sejak kelas 1 SMP dia tidak pernah merasakan peringkatkedua.
            Dan Alika, Alika Naila Putri ada diurutan ke lima, kecerdasan yang dia miliki tak sebanding dengan yang Abimiliki, dia bisa mendapat peringkatpun itu karena dia selalu belajar bersamaAbi di sekolah, ataupun di rumah. Yah mereka pasangan yang sangat luar biasa,tapi jangan salah, mereka juga bisa bikin orang lain tertawa terbahak-bahakhanya dengan satu kata. Keren kan.
            Tapi semua kebahagiaan itu sangatcepat berubah. Alika yang dulu kemana-mana selalu dengan Abi kini hanyasendiri. Abi kini kuliah di Universitas Oxford di Inggris di bidangMathematical physical, & life science. Awalnya Alika sangat bahagia karenadia tau pria yang insyaallah jadi masa depannya itu dapat kuliah di luar negeritanpa biaya dari orangtua. Kebahagiaan itu sangat singkat. Kini Alika sangatmerasakan apa arti kehilangan. Abi terlalu sibuk dengan kuliahnya. Tak pernahada pesan masuk darinya. Sudah hampir 2 tahun mereka lost contact.
            4 tahun sudah Abi disana. Tak ada kabarsedikitpun tentangnya. Namun tiba-tiba lonceng pintu rumah Alika berbunyi. SaatAlika membuka pintu, dia melihat pria yang tak asing lagi baginya, wajahnyayang tampan, tubuhnya yang tinggi dan kumis tipisnya yang sangat khas itumemudahkan Alika mengenali pria itu. Abi ya Abi telah kembali.
            Akhirnya penantian Alika 4 tahun initak sia-sia. Abi kini menetap di Indonesia dan menjadi dosen di beberapa Universitasdi Indonesia. Namun ya masih seperti dulu dia sangat khusu’ dengan pekerjaannyaitu. Pada suatu hari Alika menulis surat untuknya yang isinya:
sayang, aku tau ini lah impian kamu yangsudah kamu dapat saat ini, tapi satu yang aku minta, jaga kesehatan kamu,selama 4 tahun ini aku menunggumu dengan setia, menantikan kepulanganmu dankini kamu tlah kembali, kembali dalam pelukanku. Aku sangat bahagia. Jagakesehatanmu yah sayang. Cinta ku jiwa ragaku hanya untukmu… love you”
         Ya ini zaman serba canggih, serbamodern, tapi Alika ingin sekali merasakan Cinta yang ada dalam setiap tulisan Abiyang indah, dan Alika ingin membaca kata-kata indah darinya. Namun, berkalikali Alika menulis surat untuknya, tak satupun ia balas, bahkan saat Alikabertemu dengan Abi, Abi tak pernah ingat dan tak pernah membahas surat itu.
            Seiring berjalannya waktu, kesehatanAlika semakin menurun. Dia sempat dirawat di rumah sakit, tapi abi tak pernahtau, entah tak tahu atau sudah tak peduli. Tapi dia tak pernah satukalipunmenjenguknya.
            Kangker otak, ya penyakit ganas itusangat cepat menggerogoti tubuh Alika yang mungil. Cepat atau lambat Abi pastiakan tahu tentang hal ini. Dan saat itupun tiba, Abi menjenguk Alika dan Alikasangat bahagia. Tapi kebahagiaan itu seketika pupus seiring dengan telfongenggam yang berdering di saku Abi. Panggilan itu sangat Alika benci. Abi punpergi.
            Satu tahun begitu cepat namunkondisi Alika tak kunjung mengalami peningkatan. Dan akhirnya dia meninggal.Saat itu Abi sedang sibuk di luar kota, mengurusi perguruan tuinggi yang akandia bangun di Indonesia.
            Tasya teman akrab alika yang selamaini menemaninya sangat kecewa terhadap Abi. Tasyapun menemui Abi sambil membawasurat titipan Alika.
dear my future husband
      Fastabiqul Khoirot

 Haiisayang .. apa kabar kamu? Semoga kamu baik baik saja yah. Aku yakin saat iniaku pasti dapat melihat kamu dari kejauhan. Yang pasti tak dapat ku capai lagi.Kamu tau? Setelah penantianku bertahun tahun ini hanya 1 pintaku. Aku inginmembaca balasan suratku dari mu. Aku ingin meihat kata kata indah dan tulisankhas yang tergores dari tinta pulpenmu. Hanya itu. Tapi aku tau kamu terlalusibuk dengan urusanmu. Dan permintaanku ini hanya permintaan konyol yang sangatmembuang waktu kamu. Dan aku janji ini adalah surat terakhirku untukmu. Karnaku tak bisa menulis surat lagi. Aku tlah pergi bersama kenangan kita yang kitabuat bersama. Sukses yah ,,, semoga kamu bisa jadi orang hebat. 

Dari orang yang sangatmencintaimu
Alika Naila Putri

            Begitu terpukulnya Abi. Abi sangatmenyesal karena mengabaikan wanita yang telah menunggunya bertahun tahun.Wanita yang telah setia mencintainya. Dan wanita yang hanya mengharapkansepucuk surat darinya. Abi menangis. Air matanya jatuh saat ia mengumpulkanpuluhan bahkan ratusan surat yang tak pernah ia baca dari Alika.
            Keesokan harinya Abi pergi keperistirahatan terakhir Alika dan menyimpan sepucuk surat di atas makamnya. Dandia lakukan itu setiap hari untuk menebus kesalahan yang ia buat.
Penyesalanyang kini tersisa. Air mata yang kini menetes hanya menjadi saksi betapaberartinya seseorang setelah orang itu tiada. Betapa sakitnya kehilangan orangyang sebenarnya tulus mencintai kita. Ini adalah sebuah pelajaran untuk Abi.Jangan pernah menyia-nyiakan orang yang menyayangi kita karna akan terasaberartinya mereka setelah mereka tiada.


penulis :
Rahmatul Maulida


Tidak ada komentar:

Posting Komentar