Kenapa orang yang pendiam cenderung lebih pintar?
Mereka
diam bukan tanpa arti,tapi ditengah diamya mereka,mereka masih memikirkan
sesuatu yang akan bermanfaat untuk mereka.Dan mereka mengerti bahwa diam mereka
itu bukanlah hal yang sia-sia,diam itu adalah sumber dari keselamatan untuk
dirinya,dalam sebuah hadist di katakan “berbicaralah bila itu memberikan
manfaat,tapi jika tidak memberikan manfaat maka lebih baik diamlah!” orang yang
pendiam bila dibandingkan dengan orang yang bnyak cakap cenderung lebih baik
dalam segala aspek contohnya perkataan mereka tak hanya ucapan kosong semata
tapi juga keberkahan dan manfaat mengikuti setiap tutur kata yang di
ucapkannya.
Lalu
dalam bidang intelektual (kecerdasan),orang yang pendiam juga cenderung lebih
pintar.kenapa?karena mereka bisa menerapkan sebuah teori kenapa Tuhan
menciptakan 1 mulut 2 telinga.Teori ini menjelaskan bahwa “kita harus lebih
banyak mendengar di banding berbicara”.orang yang pendiam biasanya mereka lebih
banyak mendengar dibanding berbicara sehingga ilmu lebih mudah masuk ke dalam
hatinya.
Dalam
masa pembelajaran,telinga adalah alat yang paling utama dibandingkan dengan
alat indra yang lain.
“Tolabul ilmi faridotun a’la kulli muslimin wal
muslimat”Utlubul ilma ilal lahdi minal lahdi”
“Mencari ilmu itu di wajibkan atas setiap muslim dan
muslimat”carilah ilmu dari sejak lahir
hingga masuk liang lahat”
Karena pada hadist diatas di sebutkan mencari ilmu itu
diawali sejak lahir,maka kita buktikan apakah benar pendengaran itu adalah alat
yang palin utama untuk belajar.
Pada
saat kita lahir,saat mata masih tertutup,saat mulut belum mampu untuk
berucap,saat hati dan fikiran belum bisa memberikan efek apapun.pendengaran lah
yang pertama kali berfungsi
Kita mendengar ayah ,ibu,orang-orang di sekeliling
membicarakan bayi itu,dan bayi itu mendengar dan ia pun tersenyum walaupun ia
belum bisa melihat siapa yang membicarakannya.Lalu setelah itu mulailah terbuka
kedua pandangan matanya,dan ia melihat sosok dihadapannya baik itu ayah ataupun
ibunya,tapi kembali lagi ia tidak akan mngetahui ayah ibunya kalau ia tidak
mendengar ketika orang tuanya berbicara “sini nak ayah gendong,sini nak ibu
gendong” walalupun ia sudah bisa melihat.lalu setelah ia banyak mendengar dan
banyak melihat,barulah ia bisa menyebutkan kata AYAH,IBU yang sebelumnya kata
itu telah di proses dalam hati dan fikirannya barulah iya baru bisa berbicara.
Maka tak heran jika sebagian ulama berkata “jika anak sedari
lahir sudah tidak bisa mendengar,maka otomatis ia tidak akan bisa hidup baik,tidak
bisa melihat,dan tidak bisa berbicara”
Inilah proses
pembelajaran yang baik agar kita bisa mencapai hasil yang lebih baik .
Pengdengaran-penglihatan-masuk hati-proses dalam otak-lalu
ucapkan
-Smoga
kita bisa lebih banyak mendengar dibandiing berbicara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar